8 Cara Mengatasi Agar Mata Pelajaran Agama Semakin Meningkat

 

Bismillahirrahmanirrahiim.
Allahummashalli’alaa Muhammad.

Pelajaran agama islam sudah mulai terabaikan, waspadalah kepada anak cucu kita.
kita lihat bersama ditengah masyarakat, di tetangga kita dan bahkan dilingkungan keluarga kita sendiri, betapa terasa asingnya pendidikan agama islam.

Orang mengaku dirinya beragama islam, akan tetapi terkadang, perintah agama islam itu jauh dari dirinya, apakah yang menyebabkan semua itu,,,,? Penyebab dari semua itu tiada lain adalah kurangnya pembelajaran agama islam pada diri seseorang.

Tidak bisa dipungkiri dengan adanya era moderenisasi ini, dikatan zaman canggih, yang tidak mengikutinya dikatakan tertinggal zaman, sehingga mulai dari kalangan tua, remaja, anak-anak mengikuti aturan zaman ini, orang tua memanjakan anak-anaknya dengan alat-alat elektronik bawaan zaman moderen ini sebut saja seperti Hanphon (HP), akibatnya anak lupa akan pembelajaran agama islam yang di anutnya, pendidikan nya kalah oleh permainan Hanphon (HP) tersebut.

Karena pembelajaran islam sudah agak asing, pembunuhan, pelecehan atau tindak kejahatan meaja lela, terjadi perpecahan dimana-mana, perselisihan semakin menjadi, maka tidak menutup kemungkinan kita sudah berada pada akhir zaman,

Sebagaimana dengan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) mengingatkan kita tentang kondisi akhir zaman. Beberapa pesan beliau direkam oleh para sahabat.

Al-Thabari meriwayatkan dari Ibnu Mas'ud bahwa Beliau bersabda: "Sesungguhnya generasi awal umat ini adalah orang-orang pilihan, dan generasi akhir adalah orang-orang yang buruk, mereka saling berselisih dan terpecah belah. Oleh karena itu barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir semoga saja segera dijemput ajalnya. Dia akan memperlakukan manusia sesuai dengan yang ia sukai dari mereka."

Dalam buku "Risalah Ahlussunah wal Jama'ah" hasil pemikiran KH Muhammad Hasyim Asy'ari menguraikan pesan Nabi tentang akhir zaman.

Abu Umamah meriwayatkan bahwa ketika haji wada' Rasulullah berdiri di atas unta berwarna kecoklatan lalu bersabda:
"Wahai sekalian manusia, belajarlah sebelum ilmu itu dicabut dari bumi, ingatlah hilangnya ilmu adalah bersamaan dengan wafatnya Ulama.

Lalu ada seorang Badui bertanya,,,,,Ya Rasul bagaimana bisa ilmu dicabut dari kita, sedangkan di antara kita terdapat mushaf yang tidak pernah berubah sedikitpun semenjak diturunkan kepada para Nabi?
Ibnu Mas'ud berkata: "Umat ini akan selalu dalam kebaikan selama masih berpegang pada ajaran para sahabat, dan jika mereka berpegang kepada orang-orang bodoh, dan terpecah belah, maka akan binasa.

 " Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: " Kiamat tidak akan terjadi hingga umatku mengikuti perilaku umat sebelumnya sedikit demi sedikit, lalu Rasul ditanya, apakah seperti orang Persia dan Romawi? Rasul menjawab: siapa lagi kalau bukan mereka?". Dalam riwayat lain disebutkan kaum Yahudi dan Nasrani.

Dalam Kitab Fath al-Bari dari Masyruq dari Ibnu Mas'ud ia berkata: "Tidak akan datang sebuah masa kecuali lebih buruk dari sebelumnya. Ingatlah bukanlah aku maksudkan membandingkan pemimpin yang satu dengan yang lainnya, dan orang awam yang satu dengan yang lainnya. Akan tetapi para ulama dan ahli fiqh di antara kalian akan meninggal dunia, lalu kalian tidak mendapatkan gantinya. Lalu datanglah orang-orang yang berfatwa dengan pendapatnya sendiri. Mereka itulah orang yang akan mencoreng dan menghancurkan Islam."

Sesuai dengan apa yang telah di ungkapkan oleh Masyruq dari Ibnu Mas'ud, sudah terjadi.

ada kegiatan ibadah tidak sesuai yang pernak kita laksanakan, seperti adanya kelompok yang melakukan  shalat berjama’ah laki-laki dan perempuan gabung dalam satu shaf.
dan bahkan dengan lantangnya mengungkapkan mazhab yang di anut atau di ikuti adalah mazhab bukannya Imam yang Empat.

Hati-hatilah bapak ibu,,, berbagai macam pendapat sudah merajalela di zaman sekarang ini, terkadang ada satu golongan merasa dirinya paling benar, sehingga menyalahkan sesama islam lainnya, ada yang mengikuti mazhab bukan imam yang Empat. Hal inilah yang harus kita waspadai yang akan menimpa anak dan cucu kita.

Ada 8 cara mengatasi agar pelajaran agama islam tidak terabaikan.

  1. Perkenalkan anak cucu kita sejak dini dengan ajaran-ajaran islam
  2. Tidak memanjakan anak cucu kita dengan Hanphon (HP)
  3. Membatasi anak cucu kita dalam bermain, terutama bermain HP
  4. Memasukkan anak cucu kita ke Pondok Pesantren atau ke sekolah yang mempunyai banyak program tentang mata pelajaran Agama Islam.
  5. Memilih dan memilah pendidikan atau Pondok pesantren tempat anak dan cucu menuntut ilmu.
  6. Lakukanlah komunikasi dengan anak cucu kita, jangan sampai mis komunikasi
  7. Berilah bimbingan dan peringatan kepada anak cucu kita jika ia melakukan kesalahan
  8. Ajak dan suruh anak cucu kita melakukan shalat ketika waktu sudah tiba.
Itulah delapan cara mengatasi agar pelajaran agama islam tidak terabaikan.

Semoga bermanfaat.

Post a Comment

0 Comments