Bismillahirrahmanirrahim.
Allahummashalli'alaa Muhammad.
Hati, yang disebut dalam Al-Qur'an yaitu Qalbu, memiliki keajaiban yang tak diketahui oleh pemiliknya. Hati merupakan Nahkoda pada diri manusia, inti dalam perjalanan hidup, cahaya dalam kegelapan, petunjuk dalam mencari Ridha Allah SWT., bahkan penjerumus menuju kehancuran.
- Daging yang terdapat di dalam dada di sebelah kiri dan di dalam rongganya berisi darah hitam. Ia adalah sumber ruh dan tempat tinggalnya.
- Ia adalah Lathifah Rabbaniah Ruhaniah yang mempunyai suatu hubungan dengan daging ini. Latifah (bisikan) inilah yang mengenal Allah SWT dan memahami apa yang tak dapat dijangkau oleh khayalan dan angan-angan, dan itulah hakikat manusia dan dialah yang diseru.
makna ini yang ditunjukkan oleh firman Allah SWT:
"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati." (QS. Qaaf :37)
Dijelaskan dalam Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H.
Yakni hati yang agung, hidup, cerdas, dan suci. Apabila ayat-ayat Allah datang, hati mengingat dan memanfaatkannya sehingga nilainya semakin naik. Dan begitu juga orang yang mendengarkan ayat-ayat Allah untuk dijadikan petunjuk hati, “sedang dia menyaksikannya,” yaitu ada, ini juga memiliki peringatan, nasihat, pengobat, dan petunjuk.
Artikel terkait Perintah Berzikir Kepada Allah SWT.
Adapun orang yang berpaling dan tidak mau mendengarkan ayat-ayat Allah, maka semua itu tidak berguna sama sekali, sebab hatinya tidak bisa menerima, sehingga hikmah Allah tidak bisa memberikan hidayah pada orang yang memiliki sifat seperti itu.
Rasulullah Saw. bersabda:
“Ketahuilah, sesungguhnya di dalam tubuh manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, baiklah seluruh tubuh. Jika ia rusak, rusaklah seluruh tubuh, Ketahuilah itu adala hati..” (HR. Muslim).
Sudah jelas dengan hadist ini bahwa pokoknya adalah hati dan ia bagaikan pemimpin yang ditaati di dalam tubuh dan lainnya adalah rakyat.
"Semoga bermanfaat"
0 Comments