Bismillahirrahmanirrahim.
Allahummashalli'alaa Muhammad.
Allah SWT berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُلْهِكُمْ أَمْوَالُكُمْ وَلَا أَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ
Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. (Q.S. Al-Munafiqun : 9)
Pada ayat ini sudah jelas bahwa Allah melarang kita untuk terlalu mencintai harta dan anak-anak kita karena saking cintanya kita kepadanya maka terjadilah kelalaian dalam mengingat Allah SWT.
Artikel terkait Keajaiban Hati Seorang Insan
Cinta harta (Husbud dunia) semakin merajalela dengan rasa cinta itu orang tidak mengenal lelah, tidak mengenal waktu, bahkan orang berlomba-lomba mencari tahta, pangkat dan jabatan semua itu membuktikan bahwa rasa cintanya kepada harta sangat mendalam.
Nabi Saw bersabda:
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لاَ يُبَالِي الْمَرْءُ مَا أَخَذَ مِنْهُ؛ أَمِنَ الحَلاَلِ أَمْ مِنَ الحَرَامِ؟!
Akan datang kepada manusia suatu zaman (ketika itu) seorang tidak lagi perduli dengan apa yang dia dapatkan, apakah dari yang halal atau haram?!
Nabi Saw bersabda:
يَكُونُ فِى آخِرِ أُمَّتِى خَلِيفَةٌ يَحْثِى الْمَالَ حَثْيًا لاَ يَعُدُّهُ عَدَدًا
“Akan datang diakhir umatku seorang khalifah yang menciduk harta dengan cidukan tidak menghitungnya dengan bilangan.” (HR Muslim no. 7499)
Terbukti sudah apa yang telah disampikan oleh Baginda Rasulullah Saw, bahwa banyak orang yang tidak menghitung dan tidak peduli dengan halal haram harta yang didapatkan demi untuk kebanggaan dan rasa dihormati.
Baca juga tentang Perintah Berzikir Kepada Allah SWT.
"semoga bermanfaat"
0 Comments