Apakah Kita Sadar Pada Diri Kita ? Oleh; Al-Ustazd Dr. Muhammad Rizki Hamzar. Pada Acara Pengajian Umum Di Pendidikan Yayasan Maraqittalimat Cabang Suela

Ceramah Ustazd Dr. Muhammad Rizki Hamzar
Al-Ustazd Dr. Muhammad Rizki Hamzar

Jum'at, 17 Mei 2024, diselengarakan Acara Pengajian Umum Di Pendidikan Yayasan Maraqittalimat Cabang Suela, yang dihadiri oleh Al-Ustazd Dr. Muhammad Rizki Hamzar.

pada acara kesempatan ini beliu meminta izin serta meminta maaf kepada seluruh jama'ah yang hadir karena beliau akan berangkat menunaikan ibadah Hajji.

Sehingga beliau mengatakan "terkadang kita selalu merasakan manisnya pertemuan, namun pahitnya perpisahan". namun semoga perpisahan ini hanyalah untuk sementara bagi kita semua, dan tiang mohon maaf jika ada kesalahan tiang kepada seluruh jama'ah, dan semoga tiang mendapat hajji yang mambrur.

Lanjut beliau memaparkan
Makna Tawaf, Ketahuila para jama’ah, ketika kita berputar mengelilingi ka’bah, begitulah kehidupan kita ini. Hidup ini berputar, yang kaya menjadi miskin, yang miskin menjadi kaya, dan salah satu dari tonggak kesuksesan kita sebagai manusia adalah sabar.

Sementara makna wukuf, adalah beristirahat. Istirahat memikirkan dunia, berdiam diri sambil mengingat Allah SWT. terkadang kita terlalu banyak kesibukan sehingga lupa kepada Allah SWT. karena kesibukan dikantor, disawah atau bekerja dibadang lainnya lupa kepada Allah SWT.

Berdiam diri, ingat kepada Allah SWT. bangun tengah malam, lepas sajadah berzikir untuk mengingat Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Yang membuat kita bahagia, sedih, memberikan kita kekayaan, dan kemiskinan hanyalah Allah SWT. yang semua itu merupakan ujian bagi kita sebagai seorang hamba. (imbuh beliau).

Mengingat apa yang disampaikan oleh Ustazd Dr. Muhammad Rizki Hamzar, betapa mendalamnya kata demi kata yang disampaikan oleh beliau, bahwa kita sebagai hamba harus menyadari dan sadar diri bahwa kita ini adalah seorang hamba yang harus melaksanakan perintah yang di wajibkan kepada kita, teurtama shalat.

Baca juga: 5 Cara Dalam Menghadapi Akhir Zaman

Janganlah sampai kita diperbudak oleh indahnya dunia karena dunia ini hanyalah fana (hancur), apapun profesi yang diberikan oleh Allah SWT. kepada kita, jangan sampai melalaikan yang namanya kewajiban, terutama keawajiban melaksanakan shalat fardu dan kewajuban lainnya.

Terkadang kita sangat terlena dengan indahknya dunia, sementara kita tidak pernah menyadari bahwa kita diperbudak oleh dunia itu sendiri.

Kita dilahirkan ke dunia ini tidak membawa apa-apa melainkan adanya ikatan perjanjian dengan sang pencipta, ingatlah perubahan pertumbuhan kita, dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa sehingga menjadi tua bahkan lanjut usia.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Agar Mata Pelajaran Agama Semakin Meningkat

Kalau sudah tua bahkan lanjut usia, maka kembalilah kita seperti anak-anak,  timbul berbagai macam penyakit yang melanda.

Oleh karena itu, sebelum kita beranjak ketahap menjadi tua atau lanjut usia, marilah kita selalu ingat kepada kewajiban yang di embankan kepada kita, mari kita ramaikan dan makmurkan Masjid sebelum kita tidak bisa menuju Masjid.

Demikian semoga bermanfaat.

Artiket terkait:
Berita pendidikan
Berita sosial
Aplikasi pendidikan

Post a Comment

0 Comments