Inilah Suara Panggilan Kepada Mayat


Bismillahirrahmaanirrahiim.
Allahummashalli’alaa Muhammad.

Suara Panggilan Kepada Mayat memang orang yang masih hidup tidak mendengar panggilan-panggilan itu, akan tetapi bagi si mayat suara panggilan itu didengar karena semuanya hanyalah kekuasaan Allah SWT. Jika diperdengarkan bagi orang yang masih hidup tentu sangat mengerikan dan juga tidak ada yang berlaku sombong berjalan di dunia ini.

Tentang kematian banyak di sebutkan didalam Al-Qur'an dan tentu yang semuanya itu sebagai pelajaran bagi orang-orang yang beriman.

Allah SWT berfirman dalam “Q.S Al-Anbiya: 35 “

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Tiap-tiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan serta kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kamilah kamu akan dikembalikan. – (Q.S Al-Anbiya: 35)

Allah SWT berfirman dalam "Q.S. Ar-Rahman: 26-27"

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ * وَيَبْقَى وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Semua yang ada di bumi itu akan binasa (26). Dan tetaplah kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan (27). – (Q.S Ar-Rahman: 26-27)

Allah SWT berfirman dalam "Q.S Al-Mulk: 2"

الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ

Allah lah yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. – (Q.S Al-Mulk: 2)

Sesuai dengan firman Allah SWT diatas, jelas sudah kematian pasti menjemput makhluk yang bernyawa, kapan waktunya tidak bisa diketahui hanya Allah SWT yang maha mengetahui atas segalanya. perkara mati tidak bisa dihindari oleh manuasia atau semua makhluk yang bernyawa dimanapun dan kapanpun berada.

Bagca juga: Mengerikan, Suara Panggilan Dan Jeritan Kepada Mayat

Dinamakan mati, setelah Ruh keluar dari tubuh kasarnya atau di cabut oleh Malaikat pencabut nyawa, maka tubuh atau jasad kasar ini tidak berdaya lagi, beku, kaku dan tiada berguna itulah yang disebut Mayat. Ketika mayat berbaring kaku disanalah panggilan - panggilan itu mulai menggema.

Inilah suara panggilan kepada mayat, di kutip dari buku Berita Alam Kubur karangan Ust. Maftuh Ahnan, MA. Asyharie. hal. 35 – 37.

Setelah Ruh berpisah dari jasad kasar (tubuh). Maka ia dipanggil dari langit dengan tiga kali panggilan/ jeritan.

Pertama; Wahai anak Adam !, apakah kamu meninggalkan dunia ini. Ataukah dunia yang meninggalkan kamu ?
Kedua; Wahai anak Adam !, apakah kamu mengumpulkan dunia ini. Ataukah dunia  yang mengumpulkan kamu ?
Ketiga; Wahai anak Adam !, apakah kamu yang mematikan dunia ini. Ataukah dunia yang mematikan kamu ?

Artikel terkait: Adab Sang Penuntut Ilmu

Selanjutnya, Ketika mayat berada dipembaringan untuk dimandikan, maka ia dipanggil dengan tiga panggilan/ jeritan.

Pertama; Wahai anak Adam !, dimanakah tubuhmu yang kokoh, kekar, sekarang kok menjadi lemah ? Kedua; Wahai anak Adam !, dimanakah mulutmu yang cakap, cerdas dan genit, kenapa sekarang kamu bungkam dengan seribu bahasa ? Ketiga; Wahai anak Adam !, dimanakah semua kekasihmu, kok tidak ikut bersamamu ?

Ketika mayat dikafani, maka ia dipanggil dengan tiga panggilan/ jeritan.

Pertama; Wahai anak Adam ! Pergilah kamu ketempat yang jauh tanpa membawa perbekalan !
Kedua;
Wahai anak Adam ! Keluarlah kamu dari rumahmu dan tidak usah kembali kerumah !
Ketiga; Wahai anak Adam ! Naiklah kuda, dan kamu tidak akan naik seperti itu selamanya, kamu akan menjadi sesuatu didalam rumah yang penuh kesedihan !

Artikel terakait: Rahasia Thaharah (Bersuci) 

Selanjutnya, ketiaka mayat berada di tepi Kubur, maka ia dipanggil dengan tiga panggilan/ jeritan.

Pertama; Wahai anak Adam ! Bukankah kamu menambah damai pada tempat yang sempit ini ?
Kedua; Wahai anak Adam ! Bukankah kamu membawa kekayaan ditempat kefakiran ini ?
Ketiga; Wahai anak Adam ! Bukankah kamu membawa cahaya penerang ditempat yang gelap gulita ini ?
 
Artikel terkait: tonton vidio Ceramah singkat UAS Terbaru 2022 Amal dan Hati klik disini 
Selanjutnya, ketika mayat sampai pada liang kubur (lahad). maka iapun dipanggilan dengan tiga panggilan/ jeritan.

Pertama; Wahai Anak Adam !, kamu diatas punggungku bersenda gurau, tapi kini kamu dalam perutku menjadi menangis. Kedua; Wahai Anak Adam !, kamu berada diatas punggungku selalu gembira ria, tapi sekarang kamu dalam perutku, menjadi cemas dan duka. Ketiga; Wahai Anak Adam !, kamu diatas punggungku dapat berbicara, tapi sekarang kamu dalam perutku, membisu beribu bahasa tiada berdaya.

Jika seseorang selalu mengingat akan kematian, tentu orang tersebut selalu ingat dengan Allah SWT. dimanapun berada dan disaat bagaimanapun orang tersebut maka hatinya selalu mengingat Allah SWT. Dengan demikian tidak ada rasa kesombongan dalam dirinya.   


Semoga bermanfaat.

Artikel terkait: Bendungan Padelan - Banjar Getas Desa Bagik Papan Menyimpan Sejuta Pesona

Post a Comment

0 Comments